Tanah Karo, (KARONESIA.COM) – Akses utama yang menghubungkan Kota Medan dengan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang sempat terputus akibat longsor pada Selasa malam (26/11), kini mulai dibersihkan dan dipersiapkan untuk dibuka kembali. Balai Besar Jalan Sumatera Utara menginformasikan bahwa longsor yang terjadi di 13 titik sepanjang 3 km tersebut menyebabkan penutupan jalan antar provinsi yang vital bagi transportasi.
Meski upaya pembersihan jalan dilakukan secara intensif, pihak berwenang memperkirakan bahwa akses jalan akan kembali dibuka dalam waktu 1 hingga 2 hari ke depan. Namun, pengendara tetap diimbau untuk berhati-hati dan waspada karena kondisi tanah di sekitar lokasi longsor masih labil, sehingga potensi longsor susulan tetap ada.
“Proses pembukaan jalan memang sedang berlangsung, namun kami juga meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati. Tanah di sekitar area longsor masih labil, sehingga longsoran dapat terjadi kapan saja,” kata Rahmad Parulian, Kasatker Wil IV BBPJN Sumut dalam keterangannya.
Selain itu, di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Karo, upaya pemulihan juga tengah berlangsung. Longsor yang menimpa jalur utama antar provinsi tersebut telah mengganggu akses menuju Berastagi dan jalur ke luar kota. Sebanyak 12 alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsoran dan membuka akses jalan yang sempat terhalang.
Diperkirakan, dalam waktu dekat, jalan akan kembali dapat digunakan oleh kendaraan. Pihak berwenang menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama, dan jalur alternatif diminta untuk digunakan sementara waktu.
Proses Evakuasi Kendaraan di Sembahe Masih Berlangsung.
Sementara itu, pada lokasi longsor yang lebih besar di Jalan Nasional Sembahe-Tikungan Tirtanadi, proses evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, dan relawan, terus mengevakuasi beberapa kendaraan yang tertimbun longsor.
Bagi pengguna jalan, pihak berwenang mengimbau untuk tetap menggunakan jalur alternatif hingga jalan utama dinyatakan aman kembali. Tim kepolisian akan terus memberikan perkembangan situasi dan memastikan proses pemulihan dapat selesai dengan cepat dan aman. (@2024)