Halal Bihalal Waroeng Lengkong, Wujud Nuansa Kekeluargaan Dalam Ukhuwah Islamiah

KAROnesia.com, Tangerang Selatan – Halal Bihalal merupakan tradisi yang sangat melekat di masyarakat Indonesia. Umumnya, tradisi ini dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri atau Idul Adha. Hal inilah yang dilaksanakan Waroeng/Gerai Lengkong dengan menggelar “Open House” melalui acara Halal Bihalal 1445 H oleh CEO Ibu Hj. Lista Hurustiati SH.MH di Restoran Waroeng Lengkong, Jl. Skki, Pd. Jagung, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Minggu, (14/04/2024).

Tidak hanya itu, hadir juga Bapak Walikota Tangsel H Benyamin Davnie, Tedy Medyadi, Bang Uthen, para pelaku UMKM, Komunitas KSSI Tangsel dan pengiat Gannas Tangsel serta elemen masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, CEO Gerai Lengkong Ibu Hj. Lista Hurustiati SH.MH menyampaikan, Kita bersama-sama bisa bersilaturahmi dalam rangka halal bihalal, dimana sebulan penuh, kita menjalankan ibadah puasa dan hari ini kita saling bermaafan dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan menjaga ukhuwah islamiah.

Baca Juga :  Korem 071 Wijayakusuma Terima Apresiasi KPPN Purwokerto Awards

“Tidak mengurangi rasa hormat kami, di Halal Bihalal ini, kita bersama-sama hadir dalam nuansa kekeluargaan dan melepaskan kerinduan dalam nuansa Idul Fitri ini. Ini sesuai dengan tagline kita yaitu Maju bersama gerai Lengkong karena kita keluarga.” jelasnya.

Sebagai CEO Waroeng/Gerai Lengkong, Hj. Lista Hurustiati mengucapkan, “Ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin. Selamat lebaran. Taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin. Semoga Allah menerima amal ibadah Ramadhan kita dan semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang.

“Apabila ada kekhilafan, kami management Waroeng/Gerai Lengkong dibukakan pintu maaf lahir dan batin. Semoga kita kembali ke fitrah dan menjadikan kita manusia baik dan takwa dan keimanan kita ditingkatkan oleh Allah dan selalu dalam lindungannya. Amin,” ujarnya.

Baca Juga :  Pangdam IV/Diponegoro Pimpin Sertijab Kababinminvetcaddam, Kajasdam Dan Kasetumdam

Sementara itu, dalam sambutannya, Walikota Tangsel, H Benyamin Davnie, mengatakan bahwa ia sangat gembira dengan kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Ia mengungkapkan bahwa sejak awal berdiri Gerai/Waroeng Lengkong, ia relatif mengikuti perkembangannya.

“Awalnya, saya hanya melihat Gerai/Waroeng Lengkong sebagai peluang bisnis. Namun, seiring waktu, Waroeng/Gerai Lengkong terus berkembang dan sekarang Tangsel merupakan rumah bagi ribuan pelaku ekonomi kreatif. Perjalanan Gerai/Waroeng Lengkong dimulai dari beberapa pelaku UMKM. Namun, seiring dengan tuntutan konsumen yang semakin berkembang, rantai tersebut menghubungkan antara produsen dan konsumen,” ujarnya.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada CEO Gerai/Waroeng Lengkong, Ibu Hj Lista Hurustiati yang sangat semangat dalam menjalankan bisnis Waroeng dan Gerai Lengkong hingga saat ini. Kehadiran Gerai/Waroeng Lengkong ini bertujuan untuk mendorong UMKM di Tangsel. Oleh karena itu, sangat penting bagi Gerai/Waroeng Lengkong untuk terus mempublikasikan berbagai sektor kegiatan di masa yang akan datang,” katanya.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir di Bulan Ramadhan, Babinsa Pembersihan Sampah

Selain itu, Walikota Tangsel juga menekankan pentingnya kolaborasi antar elemen masyarakat, termasuk orang-orang yang kritis, untuk membangun Tangsel melalui jalur ekonomi kreativitas. “Di zaman modern ini, sistem penjualan sudah menggunakan IT. Penggunaan teknologi sangat penting dalam menghubungkan antara konsumen dan produsen sehingga semua menjadi senjata yang tangguh,” tambahnya.

Walikota juga menegaskan bahwa Tangsel bisa seperti Penang dan Singapura karena saat ini Tangsel sudah memiliki 22 rumah sakit swasta dan pangsa pasarnya terus berkembang. Hal ini menyoroti pentingnya kolaborasi dari semua elemen untuk membangun Tangsel melalui jalur ekonomi kreativitas. Kegiatan Halal Bihalal yang dilaksanakan oleh Waroeng/Gerai Lengkong dapat dijadikan contoh kecil dari implementasi ekonomi kreativitas tersebut. (@2024/lingga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *