9 Lapak Ambruk Akibat Cuaca Ekstrem: Konstruksi Rawan Perlu Evaluasi Segera!

KAROnesia.com, Tangerang Selatan – Hujan deras disertai angin kencang menghantam Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu sore (10/11/2024). Akibatnya, sembilan lapak pedagang yang berada di bawah atap baja ringan mengalami kerusakan parah dan roboh. Peristiwa ini menunjukkan pentingnya evaluasi terhadap konstruksi pasar yang terbukti rentan terhadap cuaca ekstrem.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut. Sembilan lapak yang roboh sebagian besar menggunakan atap baja ringan dan material polikarbonat. Material ini terbukti tidak mampu menahan tekanan akibat cuaca ekstrem, mengakibatkan mengakibatkan sejumlah bangunan roboh.

Baca Juga :  Bea Cukai Cirebon Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal Saat Melintas di Tol Palimanan-Kanci

Sebagian besar lapak yang rusak menggunakan baja ringan dan material polikarbonat sangat rentan terhadap kerusakan lebih lanjut. Kejadian ini menyoroti pentingnya memilih material yang tepat dan perencanaan konstruksi yang matang untuk menghadapi perubahan cuaca yang tak terduga.

Bapak Rahman Tarigan, salah satu pedagang di dalam Gedung Pasar Ciputat, mengatakan, robohnya lapak pedagang yang menggunakan baja ringan dan polikarbonat, mungkin tidak kuat menahan derasnya hujan dan angin karena lapak.

“Syukurlah, arus listrik langsung dipadamkan karena bangunan yang menggunakan material baja ringan sangat rentan menghantarkan arus listrik, sehingga langkah pencegahan ini sangat penting untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.” katanya.

Baca Juga :  Baperin Aje Sosialisasikan Pentingnya Melawan Hoax Di Pilkada 2024 Kepada Masyarakat 

“Peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi risiko lain yang dapat terjadi di pasar-pasar yang padat aktivitas.” ucapnya.

Kejadian di Pasar Ciputat mengungkapkan bahwa konstruksi pasar, terutama yang melibatkan material seperti baja ringan dan polikarbonat, perlu mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem. Perencanaan yang matang tidak hanya mencakup pemilihan material yang sesuai, tetapi juga ketahanan struktural bangunan untuk menghadapi berbagai kondisi alam yang berubah-ubah.

Kerusakan lapak pedagang ini juga menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan infrastruktur pasar. Mengantisipasi cuaca buruk dengan bangunan yang lebih kokoh akan melindungi pedagang dan pengunjung, serta mencegah kerugian lebih besar di masa depan.

Baca Juga :  Dampak Angin Kencang, Babinsa dan Binamas Berjibaku Bersihkan Pohon Tumbang

Langkah-langkah pemulihan ini diharapkan dapat segera selesai, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pedagang serta pengunjung pasar. Selain itu, penting bagi semua pihak untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini, agar dapat mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca ekstrem di masa mendatang.

Ke depan, diharapkan ada evaluasi menyeluruh terhadap konstruksi pasar dan penggunaan material yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang semakin tidak dapat diprediksi. (@lingga_2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *